Selasa, 21 November 2017

Profil PARISAY Pulau AY




1.       LATAR BELAKANG
Pulau Ay merupakan salah satu Negeri dari 18 Negeri yang ada di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Kondisi Topografi Pulau Ay adalah dataran rendah. Ada hal menarik dari Pulau Ay yang mungkin tidak dimiliki oleh sebagian besar Negeri/Desa yang ada di Kepulauan Banda, yakni tidak memiliki sumber mata air Tanah.Masyarakat setempat mengharapkan air Hujan untuk kebutuhan sehari-hari dan MCK. Biasanya air hujan di tampung di dalam bak-bak penampung yang dibuat warga di rumah mereka masing-masing. Pada umumnya mata pencaharian dari penduduk Pulau Ay adalah Petani, Nelayan, Wiraswasta dan Pegawai Negeri Sipil. Selain itu, hasil hutan berupa Pala, Kenari dan cengkih merupakan komuditi unggulan yang dimiliki di Pulau tersebut. Tak heran mulai dari anak-anak sampai orang tua berburu hasil hutan yang nilai jualnya lumayan mahal ini.
Beberapa potensi yang dimiliki Pulau Ay dan kelemahannya yakni :
a.       Hasil Hutan dan Pertanian
Kenari dan Pala adalah hasil hutan yang sangat menjajikan bagi masyarakat Pulau Ay. Kendati tidak memiliki sumber air Tanah, namun Tanah di Pulau Ay sangat subur. Kondisi ini membuat sebagian warga memanfaatkannya untuk menanam sayur-sayuran dan umbi-umbian. Hasilnya dijual ke Neira, ibu Kota Kepulauan Banda. Tak dipungkiri, disektor pertanian dalam hal penyedian bahan makanan berupa sayur maupun umbi-umbian, Pulau Ay merupakan Negeri pemasok utama di seluruh Kepulauan Banda. Rata-rata masyarakat Banda menggantungkan harapan kepada Pulau Ay untuk penyedian Sayuran dan umbi-umbian. Pertanian di Pulau Ay masih menggunakan cara tradisional, namun penggunaan pupuk Kimia dan pestisida masih saja digunakan. Seperti kita tahu bersama bahwa penggunaan pupuk Kimia dan pestisida yang berlebihan akan berdampak negatif bagi lingkungan dan manusia.
b.      Pantai dan Laut
Pulau Ay memiliki keidahan Pantai dan Laut yang tak kalah menariknya dengan daerah-daerah lainnya. Tak heran Pulau ini dijadikan salah satu tujuan wisata bagi Touris Domestik maupun manca negara. Pasir Putih yang menghiasi bibir Pantai, keidahan terumbu karang seolah memberikan daya tarik tersendiri bagi penikmat yang hendak berkunjung ke Pulau Ay. Disini juga ada beberapa spot diving yang memang sudah diakui keindahannya oleh beberapa penyelam. Pulau Ay saat ini sudah menjadi daerah Konservasi Laut. Tim konservasi adalah masyarakat Pulau Ay itu sendiri. Banyak sudah kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan Laut telah dilaksanakan oleh tim konservasi di Pulau Ay. Namun masih saya belum ada kesadaran dari masyarakat untuk komitmen menjalankannya. Ambil misal, masih saja ada masyarakat yang membuang sampah di Pantai maupun Laut.
c.       Layanan Kesehatan
Pulau Ay memiliki 1 Pusat pelayanan Kesehatan Masyarakat yakni Pustu. Ada juga Posyandu yang melayani kegiatan penimbangan, pemeriksaan kesehatan Ibu Hamil dan Bayi Balita. Di Pulau Ay, banyak lulusan Sarjana Kesehatan. Kendati demikian namun pelayanan kesehatan disana jauh tertinggal di Banding daerah lainnya. Pustu tidak beroperasi tiap hari. Bidan Desa yang bertugas juga tidak setiap hari ada di tempat. Biasanya untuk berobat, masyarakat harus ke RS di Neira maupun Puskesmas terdekat yakni Puskesmas Waling yang memakan waktu dan ongkos transport. Selain itu juga tingkat pengetahuan masyarakat tentang Pola hidup sehat yang masih kurang yang menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit. Pernikahan dini atau di bawah usia yang belum seharusnya yang pada dasarnya juga akan berpengaruh pada kesehatan. Penggunaan minuman keras dikalangan remaja maupun orang tua yang dapat berdampak pada kesehatan.
d.      Layanan Pendidikan
Pulau Ay memiliki 1 PAUD, 1 SD dan 1 SMP. Anak-anak yang lulus SMP kemudian melanjutkan sekolah di luar Pulau Ay. Kondisi Pendidikan di Pulau Ay saat ini cukup berkembang. Banyak anak-anak Pulau Ay yang mengenyam Sarjana dan banyak juga yang menamatkan SMA. Hanya saja masih ada anak usia sekolah yang putus sekolah dan anak usia sekolah yang menikah diusia dini, akibat kurangnya pemahaman tentang pentingnya pendidikan.
e.      Adat dan Budaya
Masyarakat Pulau menjunjung tinggi nilai-nilai Agama, adat istiadat yang telah diwariskan oleh leluhur secara turun temurun. Dalam acara besar keagamaan serta acara adat, masyarakat Pulau Ay yang berbeda keyakinan ini tetap bahu membahu melaksanakan acara-acara tersebut. Karena menjaga tatanan kerukunan antara umat, menjaga adat istiadat bagi masyarakat Pulau Ay sama halnya menjaga Martabat diri sendiri.

Melihat kondisi yang terjadi di Pulau Ay, maka kami sebagai anak Negeri merasa perlu membantu masyarakat dan Pemerintah Negeri dalam menyelesaikan segala problematika tersebut.Membentuk sebuah OrganisasiPersatuan Anak Negeri Sayrun (Parisay) Pulau Ayadalah salah satu solusi tepat untuk menyelesaikan problematikan tersebut.


2.       Tujuan
Adapun tujuan dibentuknya Parisay Pulau Ay adalah :
1.       Membantu masyarakat dan Pemerintah Negeri Pulau Ay untuk bisa mencari solusi dan menyesaikan segala permasalahan yang terjadi di Pulau Ay saat ini dan akan datang.
2.       Menjadikan Pulau Ay Negeri yang bersih, berakhlak, berpendidikan dan berbudaya.
3.       Menjadikan masyarakat Pulau Ay sadar Lingkungan
4.       Menjadikan Pulau Ay terkenal di semua kalangan masyarakat
5.       Menjadikan Parisay Pulau  sebagai Wadah untuk merangkul dan menyampaikan aspirasi masyarakat


3.       Sumber daya
·         Dukungan sebagian masyarakat terdidik yang ingin sekali merubah tata cara hidup masyarakat ke arah yang lebih baik
·         Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa dari Pulau Ay yang memiliki basic ilmu dibidangnya masing-masing seperti Pendidikan, Kesehatan, Perikanan dan Kelautan,Teknik dan lain-lain
·         Pemerintah Negeri dan perangkatkan yang suport
·         Lembaga lain seperti Konservasi yang bisa memberikan informasi terkait kondisi Kelautan