1.
LATAR BELAKANG
Pulau
Ay merupakan salah satu Negeri dari 18 Negeri yang ada di Kecamatan Banda,
Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Kondisi Topografi Pulau Ay adalah
dataran rendah. Ada hal menarik dari Pulau Ay yang mungkin tidak dimiliki oleh
sebagian besar Negeri/Desa yang ada di Kepulauan Banda, yakni tidak memiliki
sumber mata air Tanah.Masyarakat setempat mengharapkan air Hujan untuk
kebutuhan sehari-hari dan MCK. Biasanya air hujan di tampung di dalam bak-bak
penampung yang dibuat warga di rumah mereka masing-masing. Pada umumnya mata
pencaharian dari penduduk Pulau Ay adalah Petani, Nelayan, Wiraswasta dan
Pegawai Negeri Sipil. Selain itu, hasil hutan berupa Pala, Kenari dan cengkih
merupakan komuditi unggulan yang dimiliki di Pulau tersebut. Tak heran mulai
dari anak-anak sampai orang tua berburu hasil hutan yang nilai jualnya lumayan
mahal ini.
Beberapa potensi
yang dimiliki Pulau Ay dan kelemahannya yakni :
a.
Hasil Hutan dan Pertanian
Kenari dan Pala adalah hasil hutan yang
sangat menjajikan bagi masyarakat Pulau Ay. Kendati tidak memiliki sumber air
Tanah, namun Tanah di Pulau Ay sangat subur. Kondisi ini membuat sebagian warga
memanfaatkannya untuk menanam sayur-sayuran dan umbi-umbian. Hasilnya dijual ke
Neira, ibu Kota Kepulauan Banda. Tak dipungkiri, disektor pertanian dalam hal
penyedian bahan makanan berupa sayur maupun umbi-umbian, Pulau Ay merupakan
Negeri pemasok utama di seluruh Kepulauan Banda. Rata-rata masyarakat Banda
menggantungkan harapan kepada Pulau Ay untuk penyedian Sayuran dan umbi-umbian.
Pertanian di Pulau Ay masih menggunakan cara tradisional, namun penggunaan
pupuk Kimia dan pestisida masih saja digunakan. Seperti kita tahu bersama bahwa
penggunaan pupuk Kimia dan pestisida yang berlebihan akan berdampak negatif
bagi lingkungan dan manusia.
b.
Pantai dan Laut
Pulau Ay memiliki keidahan Pantai dan
Laut yang tak kalah menariknya dengan daerah-daerah lainnya. Tak heran Pulau
ini dijadikan salah satu tujuan wisata bagi Touris Domestik maupun manca
negara. Pasir Putih yang menghiasi bibir Pantai, keidahan terumbu karang seolah
memberikan daya tarik tersendiri bagi penikmat yang hendak berkunjung ke Pulau
Ay. Disini juga ada beberapa spot diving yang memang sudah diakui keindahannya
oleh beberapa penyelam. Pulau Ay saat ini sudah menjadi daerah Konservasi Laut.
Tim konservasi adalah masyarakat Pulau Ay itu sendiri. Banyak sudah
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan Laut telah
dilaksanakan oleh tim konservasi di Pulau Ay. Namun masih saya belum ada
kesadaran dari masyarakat untuk komitmen menjalankannya. Ambil misal, masih
saja ada masyarakat yang membuang sampah di Pantai maupun Laut.
c.
Layanan Kesehatan
Pulau Ay memiliki 1 Pusat pelayanan
Kesehatan Masyarakat yakni Pustu. Ada juga Posyandu yang melayani kegiatan
penimbangan, pemeriksaan kesehatan Ibu Hamil dan Bayi Balita. Di Pulau Ay, banyak
lulusan Sarjana Kesehatan. Kendati demikian namun pelayanan kesehatan disana
jauh tertinggal di Banding daerah lainnya. Pustu tidak beroperasi tiap hari.
Bidan Desa yang bertugas juga tidak setiap hari ada di tempat. Biasanya untuk
berobat, masyarakat harus ke RS di Neira maupun Puskesmas terdekat yakni
Puskesmas Waling yang memakan waktu dan ongkos transport. Selain itu juga
tingkat pengetahuan masyarakat tentang Pola hidup sehat yang masih kurang yang
menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit. Pernikahan dini atau di bawah
usia yang belum seharusnya yang pada dasarnya juga akan berpengaruh pada
kesehatan. Penggunaan minuman keras dikalangan remaja maupun orang tua yang
dapat berdampak pada kesehatan.
d.
Layanan Pendidikan
Pulau Ay memiliki 1 PAUD, 1 SD dan 1 SMP.
Anak-anak yang lulus SMP kemudian melanjutkan sekolah di luar Pulau Ay. Kondisi
Pendidikan di Pulau Ay saat ini cukup berkembang. Banyak anak-anak Pulau Ay
yang mengenyam Sarjana dan banyak juga yang menamatkan SMA. Hanya saja masih
ada anak usia sekolah yang putus sekolah dan anak usia sekolah yang menikah
diusia dini, akibat kurangnya pemahaman tentang pentingnya pendidikan.
e.
Adat dan Budaya
Masyarakat Pulau menjunjung tinggi nilai-nilai Agama,
adat istiadat yang telah diwariskan oleh leluhur secara turun temurun. Dalam
acara besar keagamaan serta acara adat, masyarakat Pulau Ay yang berbeda
keyakinan ini tetap bahu membahu melaksanakan acara-acara tersebut. Karena
menjaga tatanan kerukunan antara umat, menjaga adat istiadat bagi masyarakat
Pulau Ay sama halnya menjaga Martabat diri sendiri.
Melihat kondisi yang terjadi di Pulau
Ay, maka kami sebagai anak Negeri merasa perlu membantu masyarakat dan
Pemerintah Negeri dalam menyelesaikan segala problematika tersebut.Membentuk
sebuah OrganisasiPersatuan Anak Negeri
Sayrun (Parisay) Pulau Ayadalah salah satu solusi tepat untuk menyelesaikan
problematikan tersebut.
2.
Tujuan
Adapun
tujuan dibentuknya Parisay Pulau Ay
adalah :
1.
Membantu masyarakat dan Pemerintah
Negeri Pulau Ay untuk bisa mencari solusi dan menyesaikan segala permasalahan
yang terjadi di Pulau Ay saat ini dan akan datang.
2.
Menjadikan Pulau Ay Negeri yang
bersih, berakhlak, berpendidikan dan berbudaya.
3.
Menjadikan masyarakat Pulau Ay
sadar Lingkungan
4.
Menjadikan Pulau Ay terkenal di
semua kalangan masyarakat
5.
Menjadikan Parisay Pulau sebagai Wadah untuk
merangkul dan menyampaikan aspirasi masyarakat
3.
Sumber daya
·
Dukungan sebagian masyarakat
terdidik yang ingin sekali merubah tata cara hidup masyarakat ke arah yang
lebih baik
·
Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa dari
Pulau Ay yang memiliki basic ilmu dibidangnya masing-masing seperti Pendidikan,
Kesehatan, Perikanan dan Kelautan,Teknik dan lain-lain
·
Pemerintah Negeri dan perangkatkan
yang suport
·
Lembaga lain seperti Konservasi
yang bisa memberikan informasi terkait kondisi Kelautan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar